You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Ingin Dinamika Penganggaran Dipublikasi
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Basuki Ingin Dinamika Penganggaran Dipublikasi

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin dinamika proses penganggaran APBD 2016 diunggah dan dipublikasikan. Selain menjadi informasi bagi masyarakat, proses penganggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain dalam penyusunan anggaran.

Jadi perbedaan sebelum dan sesudah penyisiran anggaran di-upload sehingga jadi pembelajaran

Berbeda dengan tahun sebelumnya, proses penganggaran APBD DKI Jakarta 2016 sudah menggunakan e-planning dan e-budgeting dalam menyusun anggaran. Setelah diinput oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD), anggaran yang mencantumkan hingga komponen harga satuan pun langsung dikoreksi oleh Basuki.

Hasilnya, banyak di antara kegiatan yang dievaluasi karena dinilai tidak signifikan dan tidak jelas orientasinya. Anggaran sebesar Rp 4,15 triliun yang berkenaan dengan sosialisasi, alat tulis kantor, anggaran tumpang tindih dan belanja barang yang tidak efisien dipangkas.

KUA-PPAS 2016 Sudah Dipublikasikan

"Saya mau proses dinamika penganggaran ini di-upload. Jadi perbedaan sebelum dan sesudah penyisiran anggaran di-upload sehingga jadi pembelajaran," ujar Basuki, Selasa (1/12).

Dikatakan Basuki, dengan penyisiran yang dilakukan selama 11 hari, dirinya yakin postur anggaran dalam KUA-PPAS sudah efisien dan berorientasi pada pembangunan. Sehingga, kecil kemungkinan pihak DPRD dan Kemendagri melakukan koreksi.

"Saya yakin Kemendagri juga kaget, mau sisir apalagi? Makanya template kita ini bisa jadi contoh bagi kepala daerah lain, dengan begini kan yang diuntungkan rakyat," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) DKI Jakarta, Ii Karunia mengatakan, saat ini template hasil penyisiran sudah dipublikasi di situs www.jakarta.go.id. Selain itu, ke depan, DKI akan menerapkan standar dalam penyusunan anggaran.

"Misalkan, pembelian ATK di antara unit itu nanti ada standarnya sehingga tidak beda. Kalau kemarin kan antar sudin saja dengan kebutuhan sama angkanya jauh beda," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1232 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1204 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1170 personTiyo Surya Sakti
  4. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1136 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1064 personNurito